TOT Terintegrasi PPNI di Bangka Belitung, Ketum: Pengurus Jadilah Pelayan Bagi Anggota

By Administrator 11 Sep 2022, 14:57:33 WIB Keperawatan
TOT Terintegrasi PPNI di Bangka Belitung, Ketum: Pengurus Jadilah Pelayan Bagi Anggota

BANGKA BELITUNG – Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) gelar Training of Trainer (ToT) terintegrasi di Bangka Belitung. Dalam kesempatan ini, Ketua Umum PPNI Dr. H. Harif Fadhillah, S.Kp, SH, MH, M.Kep menyebut, pengurus harus bisa menjadi pelayan seluruh anggota.

Dirinya menyampaikan, bahwa paradigma berpikir pengurus PPNI saat ini harus diubah, kalaulah dulu berpikir bahwa kita seolah-olah sebagai raja, maka sekarang kita harus mengubah paradigma tersebut.

Baca Lainnya :

“Menjadi paradigma bagaimana kita harus menjadi sebagai pengurus yang melayani anggota, karena anggotalah yang menjadikan kita besar dan bisa eksis,” ujarnya.

Ia juga menuturkan, perawat di masa mendatang akan menghadapi tantangan di kemudian hari yaitu kemungkinan Omnibus Law di bidang kesehatan akan mencabut UU Keperawatan. Hal ini karena, negara di Asia dan ASEAN tidak mengatur regulasi tentang organisasi profesi perawat.

“Negara hanya mengatur terkait Konsil Keperawatan. Namun kita sebagai pengurus organisasi PPNI tidak perlu khawatir karena kita memiliki banyak modal sosial diantaranya memperkenalkan PPNI melalui program vaksinasi COVID-19, keterlibatan perawat menjadi relawan COVID-19 dan ditambah dengan pengembangan profesionalisme dan perubahan paradigma,’’ ujarnya.

Azwani selaku Ketua DPW PPNI Bangka Belitung menyampaikan ucapan terima kasih kepada DPP PPNI yang telah memfasilitasi pelaksanaan ToT terintegrasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini. Dirinya sangat berharap ToT ini dapat bermanfaat untuk pengurus bahkan anggota PPNI.

“Ini merupakan pengetahuan penting dalam kami menjalankan roda organisasi,” ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Wilayah Sumatera PPNI juga menambahkan bahwa ToT terintegrasi merupakan momentum untuk menguatkan pemahaman pengurus tentang organisasi PPNI. Hal ini sangat penting agar semua pengurus dapat memahami dan mengikuti peraturan yang berlaku di Organisasi PPNI.

Selain Ketum, hadir pula Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari. Dalam momen ini dirinya juga menyampaikan bahwa organisasi profesi perawat berfungsi sebagai pembina, pemersatu, pengembangan dan pengawasan keperawatan yang ada di Indonesia.

“Pengurus PPNI harus memahami penggunaan atribut PPNI agar pengurus memiliki keseragaman mulai dari level DPP sampai DPK,’’ ungkapnya.

Dikatakan Irna Nursanti selaku Sekretaris III DPP PPNI yang bertugas sebagai penanggung jawab kegiatan ToT terintegrasi ini, bahwa kegiatan ToT ini berlangsung dua hari. Materi kegiatan ToT di hari pertama di awali dengan materi umum yakni Perkembangan PPNI, Filosofi dan Badan Hukum PPNI dari ketua DPP PPNI dan materi Tatalaksana Kerja Organisasi PPNI oleh Sekretaris Jenderal DPP PPNI.

Selanjutnya, paparnya, bahwa setelah peserta mengikuti materi umum lalu peserta dibagi dalam beberapa ruangan yaitu Ruangan I (Materi dan Simulasi PKB online, dan Manajemen Keanggotaan, STR), Ruangan II (Materi Praktik Keperawatan Mandiri, Materi dan Simulasi Disiplin dan Sanksi Organisasi; Tata Cara Penerimaan Anggota; Kaderisasi), Ruangan III (Materi dan simulasi panduan partisipasi politik, Materi dan simulasi penanganan permasalahan hukum bagi Anggota PPNI), Ruangan IV (Materi dan simulasi Administrasi Kesekretariatan dan Protokoler Organisasi, Simulasi Administrasi Kesekretariatan dan Protokoler Organisasi, dan Budaya dan Penguatan Organisasi).

“Sementara kegiatan hari kedua yaitu di Ruangan I, Materi dan simulasi penulisan ilmiah dan me-review naskah jurnal, Ruangan II (Materi dan Simulasi PKB Edisi 3 dan Sumpah Perawat), Ruangan III (Materi Mekanisme dan Kerja Sama PPNI), Ruangan IV materi dan Simulasi Pengelolaan dan Manajemen Keuangan serta Pegelolaan,” tutupnya.

Kegiatan ToT terintegrasi ditutup oleh Oman Fathurohman selaku Ketua DPP Bidang Pemberdayaan Politik PPNI. Oman menyampaikan pesan kepada peserta ToT terintegrasi agar materi yang telah diikuti selama dua hari dapat ditindaklanjuti dengan melakukan sosialisasi kepada anggota DPK.

“Hal ini sangat penting agar semua pengurus PPNI dapat memahami peraturan organisasi yang berlaku di PPNI,” cetusnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari DPD PPNI Bangka Belitung sebanyak 9 orang, DPD PPNI Bangka Tengah 9 orang, DPD PPNI Bangka Selatan 9 orang, DPD PPNI Pangkalpinang 9 orang, DPD PPNI Belitung 5 orang, DPD PPNI Belitung Timur 4 orang dan DPD PPNI Bangka Barat 1 orang. Kegiatan ini berlangsung pada hari sabtu-minggu (10-11 September 2022) di Hotel Fox Harris Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.(red)

Sumber berita: infoperawat.com




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment