- Pelatihan Kaderisasi Madya bagi Badan Kelengkapan PPNI
- Webinar Kesehatan Jiwa Di Tempat Kerja: Tantangan Dan Solusi Untuk Dosen, Karyawan, Dan Mahasswa
- Menakar Potensi Ekonomi Media Massa Perawat
- Sukses Gelar Kongres 1 HPII Wilayah, Dr. Ismail Terpilih Secara Aklamasi Pimpin Perawat Informatika
- Webinar Nasional Keperawatan
- Pembukaan Praktek Klinik Keperawatan Gerontik
- Pembukaan dan Bimbingan Praktik Klinik Keperawatan Keluarga
- Empowering Nurses Through Digital Literacy for Safe and Effetive Patient Care
- Liputan Kegiatan di Poltekkes Riau
- Guruku Inspirasiku
Update Kerusuhan Kanjuruhan: Wagub Jatim: Korban Jiwa 174 Orang
Keterangan Gambar : Wagub Jatim Emil Dardak sebut korban tragedi kanjuruhan 174 (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya - Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak
memberikan perkembangan terkini tentang tragedi Kanjuruhan Malang. Menurut dia,
saat ini korban tewas telah mencapai 174 jiwa.
"Data BPPD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim pada jam 09.30 tadi
masih 158, tapi pas jam 10.30 tadi jadi 174," kata Emil kepada detikJatim,
Minggu (2/10/2022).
Menurut Emil, total ada 11 orang luka berat. Sementara sudah ada 298 orang
lainnya luka ringan.
Pihaknya juga mengatakan ada 8 rumah sakit rujukan untuk para korban. Yakni
RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI
Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.
Emil menambahkan, sebagian jenazah sudah teridentifikasi. Sebagian lainnya
masih belum.
"RS Saiful Anwar tadi sudah membantu identifikasi. Ada lebih dari 10
korban jiwa yang belum bisa teridentifikasi," papar dia.
"Kalau ada keluarga yang mau lapor itu poskonya (crisis center) ada di
depan Balai Kota Malang. Kontaknya 112, di BPPD Kota Malang," lanjutnya.
Untuk diketahui, tragedi Kanjuruhan terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya
pada lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).Persebaya
menang 3-2 atas Arema. Selanjutnya, para suporter Arema yang tidak senang
dengan hasil tim kesayangannya itu menyerbu lapangan.
Kericuhan tidak terelakkan. Suporter dan pihak kepolisian saling serang,
berujung tembakan gas air mata.
Situasi makin mencekam, kepanikan tak terhindarkan. Banyak korban yang alami
sesak nafas yang berujung meninggal dunia.
sumber berita: detik.com