- Pelatihan Kaderisasi Madya bagi Badan Kelengkapan PPNI
- Webinar Kesehatan Jiwa Di Tempat Kerja: Tantangan Dan Solusi Untuk Dosen, Karyawan, Dan Mahasswa
- Menakar Potensi Ekonomi Media Massa Perawat
- Sukses Gelar Kongres 1 HPII Wilayah, Dr. Ismail Terpilih Secara Aklamasi Pimpin Perawat Informatika
- Webinar Nasional Keperawatan
- Pembukaan Praktek Klinik Keperawatan Gerontik
- Pembukaan dan Bimbingan Praktik Klinik Keperawatan Keluarga
- Empowering Nurses Through Digital Literacy for Safe and Effetive Patient Care
- Liputan Kegiatan di Poltekkes Riau
- Guruku Inspirasiku
Kala Paman Sam Angkat Bahu soal Edward Snowden Jadi Warga Rusia
Keterangan Gambar : Edward Snowden (Foto: AFP PHOTO / FREDERICK FLORIN)
Jakarta -Edward Snowden, mantan kontraktor
intelijen Amerika Serikat (AS), telah diberi status kewarganegaraan Rusia oleh
Presiden Vladimir Putin. AS mengaku tidak tahu menahu soal soal hal ini.
Dilansir AFP, Selasa (27/9/2022), dekrit Presiden Putin memasukkan Edward
Joseph Snowden yang lahir 21 Juni 1983 dalam daftar warga negara Rusia yang
baru dicetak. Dekrit itu terbit saat hubungan antara Washington dan Moskow
berada di titik terendah dalam sejarah atas konflik di Ukraina.
Snowden mengatakan pada November 2020 dia telah mengajukan permohonan
kewarganegaraan Rusia. Namun dia menyebut akan berusaha untuk mempertahankan
kewarganegaraan AS-nya.
Pengacara Snowden, Anatoly Kucherena, mengatakan kepada kantor berita negara Rusia
RIA Novosti bahwa pasangannya Lindsay Mills sekarang juga akan mengajukan
permohonan kewarganegaraan Rusia, dan putri mereka telah memiliki paspor Rusia
yang telah lahir di negara tersebut.
Mantan kontraktor intelijen Amerika itu mengungkapkan pada 2013 bahwa
pemerintah AS memata-matai warganya. Snowden telah tinggal di pengasingan di
wilayah Rusia sejak pengungkapan itu.
Moskow beberapa tahun lalu melonggarkan undang-undang kewarganegaraannya yang
ketat untuk memungkinkan individu memegang paspor Rusia tanpa menolak kewarganegaraan
asli mereka.
AS Tak Tahu
Pemerintah AS lantas buka suara perihal pemberian kewarganegaraan Rusia ke
mantan kontraktor intelijennya, Edward Snowden. Juru bicara Departemen Luar
Negeri AS, Ned Price, mengaku tidak tahu warga negara whistleblower AS itu
sudah berganti.
"Saya tidak mengetahui adanya perubahan status kewarganegaraannya,"
kata Price, dilansir dari AFP, Selasa (27/9/2022).
"Saya familiar dengan fakta bahwa dia dalam beberapa hal telah mempertahankan
kewarganegaraan Amerika-nya. Saya tidak tahu dia melepaskannya," imbuh
dia.
Kendati demikian, menurut Price tidak ada yang berubah dengan status Snowden
yang kini menjadi warga negara Rusia. Posisi AS terhadap Snowden, lanjutnya,
juga masih tidak berubah.
"Satu-satunya hal yang berubah adalah sebagai akibat dari kewarganegaraan
Rusianya, tampaknya sekarang dia mungkin akan menjalani wajib militer untuk
berperang dalam perang yang sembrono di Ukraina," kata Price.
Sebagai informasi, setelah Snowden mencari perlindungan di Rusia, Departemen
Kehakiman AS mengajukan tuntutan pidana dengan tiga tuduhan kejahatan terhadap
Snowden: pencurian properti pemerintah, mengungkapkan informasi pertahanan AS
yang penting, dan memberikan materi rahasia kepada orang yang tidak berwenang.
"Tuan Snowden harus kembali ke Amerika Serikat di mana dia harus
menghadapi keadilan seperti warga negara Amerika lainnya," kata Juru
bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price.
sumber berita: detik.com